WhatsApp Image 2025 09 18 At 19.05.38

Jumbara PMR Kota Sukabumi 2025 Hadirkan Materi Pemanfaatan Media Sosial

Kota Sukabumi – Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Kota Sukabumi 2025 menghadirkan materi inspiratif tentang pemanfaatan media sosial untuk mendukung gerakan relawan. Sesi ini disampaikan oleh Geri Sugiran AS, seorang social media specialist sekaligus admin Teras Sukabumi yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam optimalisasi internet dan media sosial.

Dalam pemaparannya, Geri mencontohkan bagaimana media sosial mampu menggerakkan perubahan besar. Ia mengangkat studi kasus dari Nepal, di mana seorang aktivis perempuan senior berhasil terpilih menjadi Perdana Menteri melalui gerakan yang lahir di platform Discord. Hanya dalam dua pekan, gelombang demonstrasi Gen Z yang digerakkan lewat media sosial berhasil mengubah arah politik negara tersebut.

Menurut Geri, pengalaman tersebut relevan dengan tema Jumbara PMR 2025 yakni “PMR Muda Tangguh.” Ia menyampaikan bahwa anggota PMR memiliki potensi besar untuk menggaungkan gerakan relawan melalui media sosial. Setiap kegiatan, mulai dari aksi di lapangan hingga kegiatan edukasi, dapat dikemas menjadi konten kreatif yang disebarkan melalui akun pribadi maupun akun resmi PMR sekolah.

“Media sosial bisa menjadi alat amplifikasi gerakan. Kalau konten dibuat kreatif dan konsisten, nilai kegiatan di Jumbara ini akan sampai lebih luas, tidak hanya di Sukabumi tetapi juga bisa menginspirasi PMR di daerah lain,” ujarnya.

Dalam sesi tersebut, Geri memberikan tips membuat konten media sosial yang efektif dengan tiga unsur utama: Medsos sebagai Entertain/hiburan, medsos sebagai Edukasi dan sebagai Amazing.

Ia juga mendorong peserta memanfaatkan platform populer seperti Instagram dan TikTok. Dengan penggunaan tagar #JumbaraPMRKotaSukabumi2025 dan #PMRMudaTangguh, serta menandai akun resmi PMI Kota Sukabumi, konten yang dibuat akan memiliki jangkauan lebih luas.

Selain untuk menggaungkan gerakan sosial, Geri menekankan bahwa media sosial juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membangun personal branding, memperkuat jejaring, hingga membuka peluang ekonomi.

“Bahkan ada peserta yang sudah membuktikan manfaat media sosial untuk menghasilkan pendapatan. Ada yang berjualan online, ada pula yang berhasil menjual akun games yang dikelola dengan baik. Ini bukti bahwa potensi media sosial nyata dan bisa dioptimalkan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Geri memberikan tantangan kepada peserta Jumbara PMR 2025 untuk membuat konten di Instagram maupun TikTok dengan tema PMR Muda Tangguh. Konten harus disertai hashtag khusus dan menandai akun resmi PMI Kota Sukabumi serta akun pribadinya @ruanggeri.

“Bagi konten terbaik, sudah saya siapkan hadiah menarik. Tantangan ini bukan sekadar lomba, melainkan ajakan untuk belajar memanfaatkan media sosial secara positif dan kreatif,” pungkasnya.

Sebelumnya
Selanjutnya

Jumbara PMR Kota Sukabumi 2025 Hadirkan Materi Pemanfaatan Media Sosial

Kota Sukabumi – Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Kota Sukabumi 2025 menghadirkan materi inspiratif tentang pemanfaatan media sosial untuk mendukung gerakan relawan. Sesi ini disampaikan oleh Geri Sugiran AS, seorang social media specialist sekaligus admin Teras Sukabumi yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam optimalisasi internet dan media sosial.

Dalam pemaparannya, Geri mencontohkan bagaimana media sosial mampu menggerakkan perubahan besar. Ia mengangkat studi kasus dari Nepal, di mana seorang aktivis perempuan senior berhasil terpilih menjadi Perdana Menteri melalui gerakan yang lahir di platform Discord. Hanya dalam dua pekan, gelombang demonstrasi Gen Z yang digerakkan lewat media sosial berhasil mengubah arah politik negara tersebut.

Menurut Geri, pengalaman tersebut relevan dengan tema Jumbara PMR 2025 yakni “PMR Muda Tangguh.” Ia menyampaikan bahwa anggota PMR memiliki potensi besar untuk menggaungkan gerakan relawan melalui media sosial. Setiap kegiatan, mulai dari aksi di lapangan hingga kegiatan edukasi, dapat dikemas menjadi konten kreatif yang disebarkan melalui akun pribadi maupun akun resmi PMR sekolah.

“Media sosial bisa menjadi alat amplifikasi gerakan. Kalau konten dibuat kreatif dan konsisten, nilai kegiatan di Jumbara ini akan sampai lebih luas, tidak hanya di Sukabumi tetapi juga bisa menginspirasi PMR di daerah lain,” ujarnya.

Dalam sesi tersebut, Geri memberikan tips membuat konten media sosial yang efektif dengan tiga unsur utama: Medsos sebagai Entertain/hiburan, medsos sebagai Edukasi dan sebagai Amazing.

Ia juga mendorong peserta memanfaatkan platform populer seperti Instagram dan TikTok. Dengan penggunaan tagar #JumbaraPMRKotaSukabumi2025 dan #PMRMudaTangguh, serta menandai akun resmi PMI Kota Sukabumi, konten yang dibuat akan memiliki jangkauan lebih luas.

Selain untuk menggaungkan gerakan sosial, Geri menekankan bahwa media sosial juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membangun personal branding, memperkuat jejaring, hingga membuka peluang ekonomi.

“Bahkan ada peserta yang sudah membuktikan manfaat media sosial untuk menghasilkan pendapatan. Ada yang berjualan online, ada pula yang berhasil menjual akun games yang dikelola dengan baik. Ini bukti bahwa potensi media sosial nyata dan bisa dioptimalkan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Geri memberikan tantangan kepada peserta Jumbara PMR 2025 untuk membuat konten di Instagram maupun TikTok dengan tema PMR Muda Tangguh. Konten harus disertai hashtag khusus dan menandai akun resmi PMI Kota Sukabumi serta akun pribadinya @ruanggeri.

“Bagi konten terbaik, sudah saya siapkan hadiah menarik. Tantangan ini bukan sekadar lomba, melainkan ajakan untuk belajar memanfaatkan media sosial secara positif dan kreatif,” pungkasnya.

Sebelumnya
Berikutnya
Scroll to Top