WhatsApp Image 2025 10 05 At 14.33.28

Senyum dan Semangat di Balik Edukasi PHBS untuk Penyandang Disabilitas Netra

KOTA SUKABUMI – Suasana hangat terlihat di ruang pertemuan rutin dan Pengajian bulanan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Sukabumi, Minggu (5/10/2025). Di antara lantunan doa dan canda ringan, para anggota Pertuni tampak antusias menyimak penjelasan dari relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi belajar tentang hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Bagi banyak orang, mencuci tangan, menggosok gigi, atau menjaga kebersihan lingkungan mungkin hal sepele. Namun bagi penyandang tunanetra, aktivitas tersebut membutuhkan penyesuaian dan pemahaman khusus. Karena itu, PMI Kota Sukabumi menghadirkan edukasi PHBS dengan pendekatan ramah disabilitas, agar setiap peserta dapat memahami dengan mudah melalui praktik langsung dan pendampingan.

“Edukasi ini bertujuan menumbuhkan kemandirian anggota Pertuni dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kami ingin memastikan bahwa informasi kesehatan juga dapat diakses oleh penyandang disabilitas,” tutur dr. Lulis Delawati, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Kota Sukabumi.

Dengan sabar, para relawan membimbing peserta mengenali perlengkapan kebersihan, cara mencuci tangan dengan benar, hingga pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Setelahnya, setiap peserta menerima paket PHBS berisi sabun, pasta gigi, dan sikat gigi, bukan sekadar bingkisan, tapi simbol dukungan untuk hidup lebih sehat dan mandiri.

Bagi Sulaeman, pengurus Pertuni Kota Sukabumi, kegiatan ini membawa semangat baru. “PMI tidak hanya memberi kami pengetahuan, tapi juga keyakinan bahwa kami bisa mandiri menjaga kesehatan. Ini sederhana, tapi sangat berarti bagi kami,” ujarnya sambil tersenyum.

Kegiatan yang digelar dalam rangka pertemuan bulanan dan pengajian Pertuni itu ditutup dengan doa bersama. Namun yang tersisa bukan hanya pengetahuan baru, melainkan rasa percaya diri dan semangat untuk terus menerapkan perilaku hidup sehat karena kesehatan, sejatinya, adalah hak setiap orang, tanpa memandang keterbatasan.

Melalui kegiatan ini, PMI Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan yang inklusif, dengan semangat “Sehat dan Mandiri untuk Semua.”

Senyum dan Semangat di Balik Edukasi PHBS untuk Penyandang Disabilitas Netra

KOTA SUKABUMI – Suasana hangat terlihat di ruang pertemuan rutin dan Pengajian bulanan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Sukabumi, Minggu (5/10/2025). Di antara lantunan doa dan canda ringan, para anggota Pertuni tampak antusias menyimak penjelasan dari relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi belajar tentang hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Bagi banyak orang, mencuci tangan, menggosok gigi, atau menjaga kebersihan lingkungan mungkin hal sepele. Namun bagi penyandang tunanetra, aktivitas tersebut membutuhkan penyesuaian dan pemahaman khusus. Karena itu, PMI Kota Sukabumi menghadirkan edukasi PHBS dengan pendekatan ramah disabilitas, agar setiap peserta dapat memahami dengan mudah melalui praktik langsung dan pendampingan.

“Edukasi ini bertujuan menumbuhkan kemandirian anggota Pertuni dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kami ingin memastikan bahwa informasi kesehatan juga dapat diakses oleh penyandang disabilitas,” tutur dr. Lulis Delawati, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Kota Sukabumi.

Dengan sabar, para relawan membimbing peserta mengenali perlengkapan kebersihan, cara mencuci tangan dengan benar, hingga pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Setelahnya, setiap peserta menerima paket PHBS berisi sabun, pasta gigi, dan sikat gigi, bukan sekadar bingkisan, tapi simbol dukungan untuk hidup lebih sehat dan mandiri.

Bagi Sulaeman, pengurus Pertuni Kota Sukabumi, kegiatan ini membawa semangat baru. “PMI tidak hanya memberi kami pengetahuan, tapi juga keyakinan bahwa kami bisa mandiri menjaga kesehatan. Ini sederhana, tapi sangat berarti bagi kami,” ujarnya sambil tersenyum.

Kegiatan yang digelar dalam rangka pertemuan bulanan dan pengajian Pertuni itu ditutup dengan doa bersama. Namun yang tersisa bukan hanya pengetahuan baru, melainkan rasa percaya diri dan semangat untuk terus menerapkan perilaku hidup sehat karena kesehatan, sejatinya, adalah hak setiap orang, tanpa memandang keterbatasan.

Melalui kegiatan ini, PMI Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan yang inklusif, dengan semangat “Sehat dan Mandiri untuk Semua.”

Scroll to Top