WhatsApp Image 2025 08 15 At 07.51.18 (1)

Keseruan Relawan PMI Kota Sukabumi di Pelatihan Barista: Dari Seduh Kopi hingga Latte Art

KOTA SUKABUMI – Meski cuaca hujan, semangat para relawan PMI Kota Sukabumi tetap membara saat mengikuti Pelatihan Barista untuk Pemula di Papyrus Alam Vista Cafe, Pondok Halimun, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Papyrus Alam Vista Cafe dan Jamkrindo dengan mengusung tema “Pemanfaatan Potensi Lokal untuk Pemberdayaan Ekonomi”.

Sejak pagi, belasan relawan perempuan dari Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Sukabumi sudah memenuhi area pelatihan. Mereka disambut suasana Pondok Halimun yang berkabut dan aroma kopi segar yang menguar dari mesin espresso, seolah mengundang rasa penasaran untuk segera mempraktikkan ilmu baru.

Ketua Bidang SDM dan Relawan PMI Kota Sukabumi, Dessy Rachmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan membuat kopi, tetapi lebih dari itu, menjadi langkah awal PMI Kota Sukabumi untuk membuka peluang pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Kegiatan hari ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan membuat kopi, tetapi lebih dari itu, ini adalah langkah awal PMI Kota Sukabumi untuk membuka peluang pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. Dengan dukungan dari Papyrus Alam Vista Cafe dan Jamkrindo, kita membangun jembatan kolaborasi yang bermanfaat, agar para relawan perempuan tidak hanya menjadi garda terdepan di bidang kemanusiaan, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi", kata Dessy

Kami berharap, keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat menjadi bekal nyata bagi para peserta, baik untuk membuka usaha, menambah penghasilan, maupun menginspirasi masyarakat di lingkungan masing-masing.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Papyrus Alam Vista Cafe Pondok Halimun dan Jamkrindo atas dukungan dan kerja samanya, serta kepada para relawan yang selalu siap berkontribusi untuk kemanusiaan dan kemajuan bersama.

Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi-kolaborasi berikutnya yang lebih besar dan berdampak positif,” ujarnya.

Keseruan semakin terasa ketika para relawan mencoba berbagai metode seduh kopi, mulai dari manual brewing hingga penggunaan mesin espresso. Tidak hanya itu, mereka juga belajar membuat latte art — menggambar di atas permukaan kopi dengan busa susu. Tawa dan tepuk tangan kerap terdengar ketika hasil gambar unik mulai terbentuk di cangkir.

Pengelola Papyrus Alam Vista Cafe, Aditya Aulia Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pembuka kolaborasi yang lebih luas antara Papyrus dan PMI Kota Sukabumi.

“Insyaallah, ke depan kami akan mengadakan bootcamp untuk relawan PMI dengan peserta yang lebih banyak yang akan dilaksanakan selama tiga hari di bulan September. Kegiatannya akan fokus pada pelatihan peningkatan kapasitas relawan sekaligus aksi peduli lingkungan,” ungkap Aditya.

Selain menambah keterampilan, pelatihan ini juga mempererat kebersamaan antar relawan. Dengan semangat dan ilmu baru, para relawan PMI Kota Sukabumi kini tidak hanya siap bertugas di lapangan kemanusiaan, tetapi juga memiliki bekal untuk berdaya secara ekonomi melalui kopi, salah satu kekayaan lokal yang membanggakan.

Pihaknya juga sangat terbuka untuk relawan PMI Kota Sukabumi untuk mengadakan berbagai kegiatan di lokasi yang saat ini dikelolanya.


Keseruan Relawan PMI Kota Sukabumi di Pelatihan Barista: Dari Seduh Kopi hingga Latte Art

KOTA SUKABUMI – Meski cuaca hujan, semangat para relawan PMI Kota Sukabumi tetap membara saat mengikuti Pelatihan Barista untuk Pemula di Papyrus Alam Vista Cafe, Pondok Halimun, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Papyrus Alam Vista Cafe dan Jamkrindo dengan mengusung tema “Pemanfaatan Potensi Lokal untuk Pemberdayaan Ekonomi”.

Sejak pagi, belasan relawan perempuan dari Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Sukabumi sudah memenuhi area pelatihan. Mereka disambut suasana Pondok Halimun yang berkabut dan aroma kopi segar yang menguar dari mesin espresso, seolah mengundang rasa penasaran untuk segera mempraktikkan ilmu baru.

Ketua Bidang SDM dan Relawan PMI Kota Sukabumi, Dessy Rachmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan membuat kopi, tetapi lebih dari itu, menjadi langkah awal PMI Kota Sukabumi untuk membuka peluang pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Kegiatan hari ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan membuat kopi, tetapi lebih dari itu, ini adalah langkah awal PMI Kota Sukabumi untuk membuka peluang pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. Dengan dukungan dari Papyrus Alam Vista Cafe dan Jamkrindo, kita membangun jembatan kolaborasi yang bermanfaat, agar para relawan perempuan tidak hanya menjadi garda terdepan di bidang kemanusiaan, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi”, kata Dessy

Kami berharap, keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat menjadi bekal nyata bagi para peserta, baik untuk membuka usaha, menambah penghasilan, maupun menginspirasi masyarakat di lingkungan masing-masing.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Papyrus Alam Vista Cafe Pondok Halimun dan Jamkrindo atas dukungan dan kerja samanya, serta kepada para relawan yang selalu siap berkontribusi untuk kemanusiaan dan kemajuan bersama.

Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi-kolaborasi berikutnya yang lebih besar dan berdampak positif,” ujarnya.

Keseruan semakin terasa ketika para relawan mencoba berbagai metode seduh kopi, mulai dari manual brewing hingga penggunaan mesin espresso. Tidak hanya itu, mereka juga belajar membuat latte art — menggambar di atas permukaan kopi dengan busa susu. Tawa dan tepuk tangan kerap terdengar ketika hasil gambar unik mulai terbentuk di cangkir.

Pengelola Papyrus Alam Vista Cafe, Aditya Aulia Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pembuka kolaborasi yang lebih luas antara Papyrus dan PMI Kota Sukabumi.

“Insyaallah, ke depan kami akan mengadakan bootcamp untuk relawan PMI dengan peserta yang lebih banyak yang akan dilaksanakan selama tiga hari di bulan September. Kegiatannya akan fokus pada pelatihan peningkatan kapasitas relawan sekaligus aksi peduli lingkungan,” ungkap Aditya.

Selain menambah keterampilan, pelatihan ini juga mempererat kebersamaan antar relawan. Dengan semangat dan ilmu baru, para relawan PMI Kota Sukabumi kini tidak hanya siap bertugas di lapangan kemanusiaan, tetapi juga memiliki bekal untuk berdaya secara ekonomi melalui kopi, salah satu kekayaan lokal yang membanggakan.

Pihaknya juga sangat terbuka untuk relawan PMI Kota Sukabumi untuk mengadakan berbagai kegiatan di lokasi yang saat ini dikelolanya.


Scroll to Top